KEKERASAN POLITIK
mata angin yang berhembus dalam lingkar kebusukan
menjadikan pangkat seorang raja teriak bahagia
diam sudah rakyat jelata di sudut bising nya kota
haus akan cinta yang tulus dari TUHAN nya
percaya atau tidak inilah pandangan hidup ku
di bawah naungan merah putih tak gentar ku bertahan
dua sayap yang membawa ku ke tempat ini
tergelincir ku dalam hawa neraka para tikus kantor
kering sawah tak membuat kelaparan bagi ku
biar ku camgkul hingga dia mengerti kehidupan ku
di bawah dingin nya hari hari dia tertawa
tanpa sedikitpun berpikir anak kecil bermain layang layang
sebuah anugrah terindah ku masih bisa bernafas di sini
tanpa harus membayar dengan tetesan keringat ku
mengertilah semua yang hidup di dunia ini akan mati
tak terpungkiri dirimu pembajak mimpi indahku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar